Bagi orang Jepang kegiatan minum teh adalah kegiatan yang memiliki arti yang dalam. Setiap hal yang dilakukan dalam upacara ini memiliki arti dan harus dilakukan dengan serius. Berikut adalah penjelasan dari upacara minum teh di jepang.
Upacara minum teh diadakan di sebuah ruangan khusus bernama chasitsu yang terletak di taman. Sebelum masuk ke ruangan, tamu harus membersihkan debu dengan air yang disediakan di depan pintu. Posisi duduk ditentukan berdasarkan kedudukan mereka. Awalnya para tamu disediakan sake dan 3 jenis makanan. Masing-masing melambangkan alam. Setelah makan, tamu di suruh duduk di luar, jika upacara sudah siap, maka para tamu baru dipersilahkan untuk masuk lagi. Di upacara minum teh, air menyimbolkan yin dan api di tungku menyimbolkan yang. Yin Yang adalah simbol keseimbangan dalam hidup. Tempat air berisi air segar yang menyimbolkan kesucian. Hanya tuan rumahlah yang boleh menyentuhnya.
Ada 2 jenis teh yang disajikan, yaitu kocha atau teh kental dan usa ucha atau teh ringan. peralatannya beragam, ada mangkuk teh bernama chawan yang berisi teh, chakin atau kain putih untuk membersihkan mangkuk, sendok dari bambu bernama chashaku, dan pengaduk bernama chasen disediakan. Ada juga kensui atau mangkuk untuk air kotor, hishaku atau sendok air dan futaoki atau penutup ceret bambu. Semua disusun dekat tempat air yang menyimbolkan matahari (simbol dari yang) mangkuk yang menyimbolkan bulan (simbol dari yin).
Koicha dibuat. Kemudian tuan rumah membersihkan tempat teh dan sendok, menuangkan air panas, mencuci teh, menggosongkan dan membersihkan mangkuk dengan chakin. Setelah itu barulah teh dituangkan, diberi air panas dan diaduk. Ketika teh digilir ke tamu utama, si tamu harus menunduk untuk menghormati teh itu. Selanjutnya dia mengangkat mangkuk dan memutarnya untuk mengaguminya. Jika dia sudah mencicipinya sedikit, maka dia harus meberikan teh itu pada tamu yang lain.
Teh usa ucha baru disajikan setelah itu. Selain berguna untuk membersihkan langit-langit mulut, teh ini juga menandakan persiapan tamu untuk meninggalkan dunia spiritual teh dan memasuki dunia nyata. Cara bikin usa ucha sama kayak koicha, bedanya kali ini tamu mendapat teh untuk sendiri-sendiri. Suasananya juga lebih santai. Meski diadakan dalam waktu yang cukup lama, tapi tidak ada satupun tamu merasa tidak sabaran dalam melakukan tahapan-tahapan dalam acara upacara teh terrsebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar